Minggu, 14 Maret 2010

Relevansi Nyepi untuk Pelestarian Alam

Bertepatan dengan tahun baru Saka 1932, Hari Raya Nyepi 2010 ini jatuh pada hari Selasa, 16 Maret 2010. Pada perayaan hari besar keagamaan tersebut, umat Hindu melakukan penyepian dan pengendalian hawa nafsu secara total. Tak bisa dimungkiri, hawa nafsu memang sering menggoda manusia untuk melakukan pemikiran, perkataan, dan perbuatan yang melanggar ajaran agama dan kemanusiaan.

Untuk itu, tentu diperlukan adanya keheningan dan kedamaian lingkungan. Keheningan alam raya juga termasuk wahana terbaik untuk melakukan penyepian guna mencapai hasil perenungan yang berkualitas. Maka umat Hindu melakukan catur beratha panyepian yang meliputi empat pantangan, yakni tidak menyalakan api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan), tidak bekerja (amati karya), dan tidak menikmati hiburan atau kesenangan (amati lelanguan).

Catur beratha panyepian mengandung makna penghentian aktivitas indrawi secara total. Oleh sebab itu, perayaan Nyepi seharusnya memang diisi dengan aktivitas kerohanian seperti kontemplasi, meditasi, introspeksi diri, dan kebaktian kepada Sang Hyang Widhi (Tuhan). Di samping itu, diperlukan kewaspadaan individual maupun lingkungan sosial terhadap kemungkinan adanya serangan berbagai bentuk gangguan yang dapat mencemarkan upacara ritual Hari Raya Nyepi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by Website Batam  |  SEO by Blogspot tutorial Support JAVA'S GROUP